Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya Topik 2 Koneksi Antar Materi

Gambar
  PENDIDIKAN DAN PANDANGAN SOSIAL KULTUR      Tujuan utama pendidikan nasional indonesia sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantoro yaitu pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya. Bila di kaitkan dengan Teori Sosiokultur merupakan sebuah teori yang menekankan adanya interaksi antar manusia didalam suatu budaya. Dalam hal ini, interaksi yang dimaksud adalah adanya kesesuaian-kesesuaian yang berkesinambungan mengenai sebuah peran, aturan, serta nilai budaya. Kesesuaian ini tidak hanya terbatas pada konteks interaksi saja namun mencakup hal lainnya, salah satunya adalah konteks pendidikan. Pendidikan dimaksudkan untuk meningkatkan penguatan nilai-nilai budi luhur sejak dini dengan mengimplementasikan pendidikan karakter terutama yang berwawasan pada kultursosial yang luhur dan bermartabat di sekolah. PEMIKIRAN-PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN      B

PERJALANAN PENDIDIKAN INDONESIA (TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI)

Gambar
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk bisa berproses dan berinteraksi di dunia luar dengan semua masyarakat sekitarnya. Pendidikan juga menjadi salah satu bekal terpenting di masa depan. Pendidikan itu sudah kita kenal sejak zaman sebelum Negara Indonesia merdeka hingga saat ini. Pendidikan menjadi salah satu hal pokok yang harus dipehatikan karena pendidikan mampu membentuk karakter pribadi setiap orang apabila sungguh-sungguh dalam menekuninya. Pendidikan adalah proses pembelajaran tentang akhlak, ilmu pengatahuan dan keterampilan yang menjadi kebiasaan turun-temurun sekelompok orang untuk melakukan pengajaran, pengamatan, pelatihan atau penelitian. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1), pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual ke